Friday, 20 November 2015

Malu


 Oleh : Hartini Ahmad

Malu dan Iman.
( Naqiuddin Ansarullah Blog ).
Malu dan keimanan itu ialah dua perkara yang saling bergandingan, seperti dikhabarkan dalam hadis yang bermaksud ;
“Malu dan iman itu adalah saling bergandingan antara satu sama lain, sekiranya terangkat salah satu daripada keduanya maka akan terangkat juga yang lainnya, (bermaksud jika hilangnya malu maka hilanglah iman, begitulah sebaliknya.) [Al-Hakim]
Juga daripada hadis Ibnu Umar r.a yang berkata; Sesungguhnya Rasulullah s.a.w melintasi seorang pemuda Ansor, dan pemuda itu sedang menasihati saudaranya berkaitan sifat malu. Lalu Rasulullah s.a.w bersabda ; “Biarkanlah dia, sesungguhnya malu itu sebahagian daripada Iman.”
“Sesungguhnya seseorang apabila bertambah kuat rasa malunya maka ia akan melindungi kehormatannya, mengubur dalam-dalam kejelekannya, dan menyebarkan kebaikan-kebaikannya. Siapa yang hilang rasa malunya, pasti hilang pula kebahagiaannya; siapa yang hilang kebahagiaannya, pasti akan hina dan dibenci oleh manusia; siapa yang dibenci manusia pasti ia akan disakiti; siapa yang disakiti pasti akan bersedih; siapa yang bersedih pasti memikirkannya; siapa yang pikirannya tertimpa ujian, maka sebagian besar ucapannya menjadi dosa baginya dan tidak mendatangkan pahala.  (Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas ).
 

No comments:

Post a Comment